Mulai pelajaran 8 ini, kita akan membahas bagian kedua dari tes TOEFL ITP, yaitu Structure Section. Bagian ini berisi 15 soal pilihan ganda. Tugas kita adalah melengkapi kalimat yang ada di soal dengan pilihan jawaban yang tepat.
Sebelum kita memulai pembahasan mengenai Kalimat-Kalimat dengan Satu Klausa, yuk kita perhatikan strategi umum berikut.
Strategi untuk mengerjakan bagian struktur:
Kalimat dengan Satu Klausa
Beberapa soal di bagian struktur adalah kalimat dengan satu klausa. Artinya, kalimat ini hanya memiliki satu subjek dan satu predikat (verb). Untuk melengkapi kalimat dengan satu klausa, kita harus:
1. Pastikan Kalimat Memiliki Subjek (subject) dan Predikat (verb)
Dalam Bahasa Inggris, subjek bisa berupa kata benda (noun) atau kata ganti (pronoun), sementara predikat bisa berupa kata kerja (verb) atau be (am, is, are, was, were). Kita tahu bahwa kalimat Bahasa Inggris harus memiliki satu subjek dan satu predikat. Dalam soal struktur, sangat umum ditemukan masalah dengan subjek dan predikat. Entah subjek atau predikatnya, atau dua-duanya, tidak ada; atau kalimat tersebut memiliki lebih dari satu subjek atau satu predikat.
Jadi, baca kalimatnya dan cari mana subjeknya dan mana predikatnya.
Contoh:
_______ was backed up for miles on the freeway.
A. Yesterday
B. In the morning
C. Traffics
D. Car
Dalam contoh ini, kita bisa melihat bahwa sudah ada predikat (was backed up), tapi tidak ada subjek. Jadi kita harus mencari subjek yang cocok untuk melengkapi kalimat tersebut. Pilihan A dan B adalah keterangan waktu, jadi bukan subjek. Pilihan C adalah kata benda yang bisa menjadi subjek, tapi tidak cocok karena traffics adalah kata benda jamak (plural) sementara predikatnya tunggal (was). Jadi pilihan jawaban yang benar adalah D. Car.
Setelah memahami materi diatas, kerjakan latihan berikut.
2. Hati-Hati dengan Objek Presposisi
Jika kita diminta mencari subjek, kadang ada jebakan di pilihan jawaban. Jebakan ini sekilas terlihat seperti subjek, padahal bukan. Salah satu jebakan yang sering mengecoh kita adalah objek preposisi. Ingat, objek preposisi bukan subjek.
Objek preposisi adalah kata benda, kata ganti, gerund, atau klausa kata benda (noun clause) yang mengikuti preposisi atau kata depan seperti in, at, of, to, by, behind, on, dan sebagainya.
Misalnya, After his exam, Tom will take a trip.
“his exam” adalah frase kata benda yang bisa dijadikan subjek. Namun, karena “his exam” mengikuti preposisi “after“, maka fungsinya adalah sebagai OBJEK PREPOSISI. Jadi, subjek kalimat tersebut adalah “Tom”, bukan “his exam”.
Contoh:
With his friend _____________ found the movie theater.
A. has
B. he
C. later
D. when
Dalam contoh ini, kita bisa melihat bahwa sudah ada predikat (found). Perhatikan bahwa “his friend” mengikuti preposisi with. Jadi “his friend” bukan subjek kalimat. Jadi kita harus mencari subjek yang cocok untuk melengkapi kalimat tersebut.Pilihan A adalah predikat, sementara pilihan C adalah keterangan waktu dan pilihan D adalah kata hubung.Jadi, pilihan yang paling cocok untuk melengkapi kalimat tersebut adalah B. he.”he” adalah subjek kalimat yang akan membuat kalimatnya menjadi lengkap dan benar.Sebagai pengingat, berikut daftar preposisi yang umum ditemukan dalam soal TOEFL:
|
|
|
|
3. Hati-Hati dengan Apositif
Apositif bisa mengecoh kita dalam soal struktur karena apositif mungkin kita kira sebagai subjek kalimat.
Apositif adalah kata benda yang menjelaskan kata benda lain. Artinya, apositif adalah kata benda yang maknanya sama dengan kata benda yang didahului atau diikutinya. Ingat, apositif bukan subjek.
Perhatikan kalimat berikut:
Sally, the best student in the class, got an A on the exam.
Dalam contoh ini, Sally adalah subjek kalimatnya, dan the best student in the class adalah apositif yang menjelaskan Sally. Dalam kalimat ini, Sally dan the best student in the class adalah orang yang sama.
Ada beberapa ciri yang dapat kita amati untuk menentukan apakah suatu klausa kata benda merupakan apositif atau bukan.
Contoh:
___________ , Sarah rarely misses her basketball shots.
A. An excellent basketball player
B. An excellent basketball player is
C. Sarah is an excellent basketball player
D. Her excellent basketball play
Perhatikan bahwa kalimat tersebut sudah memiliki subjek (Sarah) dan predikat (misses). Perhatikan juga bahwa sebelum subjek ada tanda koma. Berdasarkan ciri ini, kita bisa menduga bahwa kita harus mencari apositif.
Pilihan B salah karena An excellent basketball player adalah subjek dan is adalah predikat yang harus diikuti langsung oleh kata benda atau kata sifat. Sementara, kalimat soal dimulai dengan tanda koma. Jadi pilihan B tidak bisa digunakan untuk melengkapi kalimat soal.
Pilihan C adalah kalimat utuh dengan subjek (Sarah), predikat (is), dan objek (an excellent basketball player). Jika digabungkan dengan kalimat soal, akan ada dua kalimat. Dua kalimat tidak bisa dipisahkan oleh tanda koma. Jadi pilihan C juga salah.
Pilihan D adalah frase kata benda yang berfungsi sebagai subjek. Jika digabungkan dengan kalimat soal, jadi ada dua subjek. Ingat, kalimat Bahasa Inggris memiliki satu subjek dan satu predikat.
4. Present Participle
Present participle adalah kata kerja dengan akhiran -ing (playing, eating). Dalam soal struktur, present participle mungkin membingungkan karena present participle bisa berfungsi sebagai predikat (verb) atau kata sifat (adjective).
Present participle berfungsi sebagai predikat jika didahului oleh be (am, is, are, was, were, be, been). Predikat ini bermakna sedang melakukan . . .
Misalnya: The man is talking to his friend.
Present participle “talking” berfungsi sebagai predikat karena didahului oleh be “is”. Si pria sedang berbicara dengan temannya.
Jika tidak didahului oleh be, present participle berfungsi sebagai kata sifat. Maknanya menjadi “yang . . . .”
Misalnya: The man talking to his friend has a beard. Si pria yang sedang berbicara dengan temannya itu memiliki jenggot.
Present participle “talking” dalam kalimat ini berfungsi sebagai kata sifat. Predikat kalimatnya adalah “has” (memiliki).
Jadi, saat mencari predikat untuk melengkapi kalimat soal, berhati-hatilah dengan bentuk -ing (present participle).
Contoh:
The child __ playing in the yard is my son.
(A) now
(B) is
(C) he
(D) was
Mari kita perhatikan kalimatnya. Apakah sudah ada subjek? Ya, subjeknya adalah “The child”. Apakah sudah ada predikat? Ya. Bahkan mungkin ada dua predikat: playing dan is.
Ingat, kalimat dengan satu klausa hanya boleh memiliki satu subjek dan satu predikat. Jadi, kita harus mencari pilihan jawaban yang dapat membuat kalimatnya hanya memiliki satu predikat.
Kita bisa abaikan pilihan C karena kita tidak mencari subjek.
Pilihan B dan D adalah be (is dan was). Jika present participle playing didahului oleh be, maka ia akan menjadi predikat. Jadi, kalimat soal akan memiliki dua predikat: is/was playing dan is my son,
Perhatikan, jika pilihan A. now dimasukkan ke kalimat soal, present participle playing akan menjadi kata sifat (Anak yang sekarang sedang bermain di halaman), sehingga kalimatnya menjadi lengkap dan benar.
Jika kita masukkan pilihan A ke kalimat soal, kalimat tersebut menjadi benar. An excellent basketball player, Sarah rarely misses her basketball shots. Pilihan A menjadi apositif, dan karena apositif bukan subjek, kalimatnya menjadi lengkap dan benar.
5. Past Participle
Past participle adalah kata kerja dengan akhiran -ed (biasanya, tetapi ada beberapa kata kerja yang irregular). Dalam soal struktur, past participle mungkin membingungkan karena past participle juga bisa berfungsi sebagai predikat (verb) atau kata sifat (adjective).
Past participle berfungsi sebagai predikat jika didahului oleh has atau be (am, is, are, was, were, be, been). Jika didahului oleh has, artinya telah . . . . Jika didahului oleh be artinya menjadi pasif, di. . . .
Misalnya:
The family has purchased a television.
The poem was written by Tom.
Di kalimat pertama, past participle purchased berfungsi sebagai predikat karena mengikuti kata has . Artinya telah membeli.
Di kalimat kedua, past participle written berfungsi sebagai predikat karena mengikuti be (was). Artinya ditulis.
Jika tidak didahului oleh has atau be, past participle berfungsi sebagai kata sifat. Maknanya menjadi “yang di . . . .”
Misalnya:
The television purchased yesterday was expensive. Televisi yang dibeli kemarin harganya mahal.
The poem written by Tom appeared in a magazine. Puisi yang ditulis oleh Tom muncul di majalah.