Pelajaran 3 – Functions

Di pelajaran ini, kita akan mempelajari sejumlah strategi fungsi bahasa. Ada tiga ungkapan yang perlu kita perhatikan: (1) Ungkapan Persetujuan, (2) Ungkapan Ketidakyakinan dan Saran, (3) Ungkapan Kaget dengan Penekanan.

1. Ungkapan Persetujuan (Expressions of Agreement).

Ungkapan persetujuan sering ditemukan dalam Percakapan Pendek, jadi kita harus terbiasa dengan berbagai ungkapan persetujuan.
Ada dua macam ungkapan persetujuan yang perlu kita ingat. Jika pembicara pertama mengungkapkan pernyataan positif dan pembicara kedua setuju, maka ia akan menggunakan Ungkapan Persetujuan dengan Pernyataan Positif. Jika pembicara pertama mengungkapkan pernyataan negatif dan pembicara kedua setuju, maka Ungkapan Persetujuan dengan Pernyataan Negatif akan digunakan. Perhatikan tabel berikut:

Setuju dengan Pernyataan PositifSetuju dengan Pernyataan Negatif
So do I.
Me, too.
I’ll say!
Isn’t it!
You can say that again!
Neither do I.
I don’t either

Contoh:

1. Di audio kita dengar:
(man) I think that the hypothesis is indefensible.
(woman) So do I.
(narrator) What does the woman mean?

Pilihan jawabannya
(A) She is unsure about the hypothesis.
(B) The hippopotamus is behind the fence.
(C) She thinks that the hypothesis can be defended.
(D) She agrees with the man.

Ungkapan so do I adalah ungkapan yang menunjukkan persetujuan dengan pernyataan positif, jadi si wanita (pembicara kedua) setuju dengan pernyataan si pria. She agrees with the man.

2. Di audio kita dengar:
(woman) I don’t think that our history teacher is very interesting.
(man) Neither do I.
(narrator) What does the man mean?

Pilihan jawabannya
(A) He disagrees with the woman.
(B) He thinks the history teacher is interesting.
(C) He shares the woman’s opinion.
(D) He doesn’t think the woman’s idea is good.

Ungkapan neither do I adalah ungkapan yang menunjukkan persetujuan dengan pernyataan negatif, jadi si pria (pembicara kedua) setuju dengan pernyataan negatif yang diucapkan oleh pembicara pertama. Dengan kata lain, dia memiliki pendapat yang sama dengan si wanita. He shares the woman’s opinion.

Ingat-ingat ungkapan-ungkapan persetujuan di atas ya!

Setelah memahami materi diatas, kerjakan latihan berikut.


 

2. Ungkapan Ketidakyakinan dan Saran (Expressions of Uncertainty and Suggestion).

Selain ungkapan persetujuan, ungkapan ketidakyakinan dan saran juga sering ditemukan dalam Percakapan Pendek, jadi kita harus terbiasa dengan berbagai ungkapan yang menunjukkan ketidakyakinan (uncertainty) dan saran (suggestion).
Perhatikan tabel berikut:

Ungkapan KetidakyakinanUngkapan Saran
. . . isn’t it? (tag)
As far as I know.
As far as I can tell.
I’m not really sure.
Why not . . .?
Let’s . . .

Contoh:

1. Di audio kita dengar:
(man) Do you know anything about the final exam in physics?
(woman) It’s going to be rather difficult, isn’t it?
(narrator) What does the woman mean?

Pilihan jawabannya
(A) The exam is not going to be too difficult.
(B) She’s positive that it’s going to be hard.
(C) She thinks that it might be hard.
(D) She has no idea about the exam.

Tag isn’t it mengindikasikan bahwa si pembicara bukan bertanya, tapi meminta konfirmasi. Isn’t it mengubah pernyataan pasti menjadi pernyataan yang menunjukkan ketidakyakinan. Jadi, jawaban untuk soal di atas adalah C. Dia mengira/merasa ujian itu mungkin akan sulit.

2. Di audio kita dengar:
(man) I’ll never have time to type my paper tomorrow.
(woman) Why not do it now?
(narrator) What does the woman suggest?

Pilihan jawabannya
(A) Finishing the paper today
(B) Not working on the paper now
(C) Never typing the paper
(D) Taking time out from the paper now

Ungkapan Why not adalah ungkapan saran. Artinya, frase/klausa yang mengikuti ungkapan why not adalah saran yang diajukan. Jadi, si wanita menyarankan untuk do it now. Jawaban yang paling cocok untuk menjawab soal di atas adalah A. 

Setelah memahami materi diatas, kerjakan latihan berikut.


 

3. Ungkapan Kaget dengan Penekanan (Emphatic Expressions of Surprise).

Jika pembicara menggunakan ungkapan kaget dengan penekanan, artinya dia tidak mengira bahwa hal tersebut benar. Penekanan diberikan pada kata kerja atau kata kerja bantu (do, does, did, is, dsb), Kata-kata ini ditekankan dengan menaikkan intonasi. Perhatikan tabel berikut.

Kata KerjaBentuk PenekananContohMakna
bebe (am, is, are, was, were); dengan penekananThen he is here!Pembicara mengira he IS NOT here.
modalmodal (can, will, may, dsb); dengan penekananThen you can go!Pembicara mengira you CANNOT go.
present tensedo(es); dengan penekananThen you do play tennis!Pembicara mengira you DO NOT play tennis.
past tensedid; dengan penekananThe she did read it!Pembicara mengira she DID NOT read it.
perfect tensehave (have/has/had); dengan penekananThen he has gone there!Pembicara mengira he HAS NOT gone there.

Contoh:

1. Di audio kita dengar:
(woman) Did you see Paul driving around in his Mustang?
(man) Then he DID get a new car.
(narrator) What had the man thought?

Pilihan jawabannya
(A) Paul would definitely get a Mustang.
(B) Paul did not know how to drive.
(C) Paul did not like Mustangs.
(D) Paul would not get a new car.

Penekanan bentuk he DID mengindikasikan bahwa si pembicara kedua kaget dengan kenyataan bahwa Paul membli mobil baru. Artinya, dia tidak mengira Paul akan membeli mobil baru. He thought Paul would not get a new car. Jadi, jawaban untuk soal di atas adalah D.

 

No votes yet.
Please wait...
error: Content is protected !!
Skip to toolbar