Mulai dari pelajaran ke 13 ini, kita akan membahas bagian ketiga dari tes TOEFL ITP, yaitu Written Expression Section. Bagian ini berisi 25 soal pilihan ganda. Tugas kita adalah menemukan dan memperbaiki kesalahan yang ada dalam kalimat yang diberikan.
Untuk mulai membahas jenis-jenis kesalahan yang sering muncul, mari kita perhatikan materi berikut yang akan membantu kita dalam mengerjakan soal-soal di bagian ini.
Subject/verb agreement atau kesesuaian subjek dan predikat itu sederhana: Jika subjek dari kalimat berbentuk tunggal, maka predikat juga harus tunggal. Jika subjek berbentuk jamak, maka predikat juga harus berbentuk jamak. Tambahan s dalam predikat biasanya menandai kalau predikat berbentuk tunggal, sedangkan tambahan s dalam subjek biasanya menandai kalau subjek berbentuk jamak. (Jangan lupa tentang bentuk jamak tidak reguler dari subjek seperti women, children, people, dll.) Perhatikan contoh berikut:
The boy walks to school.
The boys walk to school.
Di contoh pertama, subjek tunggal boy harus diikuti dengan predikat tunggal juga, walks. Di contoh kedua, subjek jamak boy harus diikuti oleh predikat jamak juga walk.
Walaupun terlihat mudah, banyak situasi di dalam tes TOEFL di mana kesesuaian subjek dan predikat akan sedikit sulit. Anda harus hati-hati dengan kesesuaian subjek dan predikat dalam situasi berikut: (1) setelah frasa preposisi, (2) setelah ekspresi yang menunjukkan kuantitas, (3) setelah predikat yang dibalik, dan (4) setelah beberapa kata, seperti anybody, everything, no one, something, each, dan every.
1. Membuat Predikat Sesuai Setelah Frasa Preposisi
Terkadang, frasa preposisi dapat muncul di antara subjek dan predikat. Jika objek preposisi berbentuk tunggal dan subjek berbentuk jamak, atau jika objek preposisi berbentuk jamak dan subjek berbentuk tunggal, makan bisa terjadi kebingungan untuk menentukan kesesuaian subjek dan predikat. Contoh:
The key (to the doors) are* in the drawer.
    Tunggal      Jamak
The keys (to the door) is*Â in the drawer.
    Jamak         Tunggal
(*) Menandakan kesalahan.
Dalam contoh pertama anda mungkin berpikir kalau subjek kalimatnya adalah doors karena dia langsung mengikuti predikat are. Namun, doors bukanlah subjek karena ia adalah objek dari preposisi to. Subjek dari kalimatnya adalah key, jadi seharusnya predikat yang digunakan adalah is. Di contoh berikutnya terjadi kasus yang sama di mana doors sering dianggap sebagai subjek utama padahal ia merupakan objek dari preposisi to. Karena subjek kalimatnya merupakan keys maka predikat yang seharusnya digunakan adalah are.
Setelah memahami materi diatas, kerjakan latihan berikut.
2. Membuat Predikat Sesuai Setelah Ekspresi Kuantitas
Masalah kesesuaian subjek dan predikat tertentu terjadi ketika subjek adalah ekspresi kuantitas, seperti all, most, atau some, yang diikuti oleh preposisi of. Dalam situasi ini, subjek (all, most, atau some) dapat berupa tunggal atau jamak, tergantung pada kata benda yang mengikuti preposisi of. Contoh:
All (of the book) was interesting.
         Tunggal
All (of the books) were interesting.
          Jamak
All (of the information) was interesting,
    Tidak dapat dihitung
Dalam contoh pertama, subjek all merujuk kepada kata benda tunggal book, jadi predikat yang sesuai adalah predikat tunggal was. Di contoh kedua, subjek all merujuk kepada kata benda jamak books, maka predikat yang sesuai adalah predikat jamak were. Di contoh terakhir, subjek all merujuk kepada kata benda yang tidak dapat dihitung information, maka predikat yang digunakan adalah predikat tunggal was.
Setelah memahami materi diatas, kerjakan latihan berikut.
3. Membuat Predikat yang Dibalik Sesuai
Kita sudah melihat bahwa terkadang pada bahasa Inggris, subjek muncul setelah predikat. Ini dapat terjadi setelah kata tanya, ekspresi tempat, ekspresi negatif, kondisional yang dihilangkan, dan beberapa kata perbandingan. Saat posisi subjek dan predikat dibalik, terkadang agak sulit menemukannya, dan akan menjadi masalah untuk membuat mereka sesuai. Contoh:
(Behind the house) was* the bicycles I wanted.
(Behind the houses) were* the bicycle I wanted.
(*) Menunjukkan kesalahan.
Di contoh pertama, mudah untuk berpikir bahwa house adalah subjek karena langsung mengikuti predikat was. Namun, house bukanlah subjek, tapi ia adalah objek dari preposisi behind. Subjek dari kalimatnya adalah bicycles, dan ia ditempatkan setelah predikat karena ada preposisi tempat behind the house. Karena subjek bicycles berbentuk jamak, maka predikat juga seharusnya berbentuk jamak yakni were. Di contoh kedua, subjek bicycle muncul setelah predikat karena ada ekspresi tempat behind the houses. Karena subjek bicycle berbentuk tunggal, maka predikat juga seharusnya berbentuk tunggal yakni was.
Setelah memahami materi diatas, kerjakan latihan berikut.
4. Membuat Predikat Sesuai Setelah Kata-Kata Tertentu
Kata-kata tertentu dalam bahasa Inggris selalu berbentuk tunggal walaupun artinya menjurus kalau mereka adalah kata jamak. Contoh:
Everybody are going* to the theater.
(*) Menunjukkan kesalahan.
Walaupun kita paham bahwa di contoh ini terdapat banyak orang yang pergi ke bioskop, everybody berbentuk tunggal dan membutuhkan predikat tunggal. Predikat jamak are going seharusnya diganti menjadi bentuk tunggal yakni is going.
Berikut merupakan kata-kata berbentuk tunggal yang memiliki arti jamak:
Setelah memahami materi diatas, kerjakan latihan berikut.Â